#healingsoultrip :  Trip to heal the soul, cleanse the mind, and open my heart

Yes, dari semua perjalanan yang pernah aku lakukan mungkin trip kali ini adalah trip yang paling berkesan dan paling mendadak aku lakukan. Selain ditengah kesibukan pekerjaan sisa akhir tahun, ditambah mengalami kejadian classic but hurt, Broken Heart!

Anggap saja lah perjalanan kali ini membawa misi melarikan diri! #bipbip

Travelling to a foreign environment takes you to focus on what’s happening in the moment instead of what happened in the past

Ide pertama keluar dari teman yang sudah 1 dekade bersama melewati kisah hidup.

“Go! Kemana saja, jauh dari sini. Suatu daerah yang belum pernah kamu datangi. dan jangan kembali sampai air matamu habis. – Berto

Ide runaway ini pun sebenarnya masih ragu – ragu untuk dilaksanakan. Apakah perlu? Tapi desakan terus datang bahkan dari inner-circle. Mungkin ide ini terasa solusi ketika mereka merasa aku “kehilangan” diri sendiri. Setiap perubahan pasti akan dirasakan oleh orang terdekat kita, sekecil apapun itu.

Pada saat itu akupun menyadari lebih banyak mengurung diri, dan jam tidur menjadi lebih lama. Jujur saja, aku bukan orang yang gampang mengakui kalo sedang bersedih bahkan menangis itu butuh extra effort semacam perkelahian ego dengan kekuatan untuk tidak menangis. Mungkin ini lah menjadi dasar hampir 100% teman terdekat mendesakku untuk melakukan trip ini.

Ketika hari itu tiba, Aku bahkan belum menyadari aku telah berada di atas pesawat yang membawaku ke negara sejauh 1600 km jauhnya – Mendys

Huru Hara Trip Ini dimulai  : Packing dini hari di hari keberangkatan, menyelesaikan pekerjaan sebelum cuti (read : cuti yang di arrange ulang gegara masalah broken heart kemarin batal dilaksanakan. #ByetiketPSE-YK-PSE) ditambah lagi saat itu sempat mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) (aka Sakit lambung) dan muntah2 didetik -detik sebelum berangkat.

But setelah beberapa drama diatas, Finally, I’m on my #healingsoultrip….

If it’s inner peace, rejuvenation, and enlightenment you’re after – together with a new passport stamp- take to the road for these spiritually uplifting experiences. 

Sampai hari ini aku masih bersyukur atas keputusan untuk melakukan perjalanan kali ini. Handry Santiago dalam buku #Sharing pernah menyatakan ketika seseorang mengalami keterpurukan sesegara mungkin temukan momen bouncing back agar tidak terlalu larut dalam suatu keterpurukan. Bagiku trip ini lah momen bouncing back nya.

Mungkin bagi kalian yang mengalami permasalahan yang memerlukan ketenangan sementara waktu, bukan hanya patah hati saja loh ya, apapun yang membuat kalian terpukul, merasa hidup dalam diri yang lain, pertimbangkanlah opsi #healingsoultrip ini. Tidak harus di luar negeri, as long as kamu tidak pernah bepergian kesana, it’s gonna be better.

So, Selama #healingsoultrip ini apa saja yang aku lakukan? dan beberapa hal berikut ini I guarantee benar – benar powerful 🙂

Meditation

Life is a mystery – mystery of beauty, bliss and divinity. Meditation is the art of unfolding that mystery. – Amit Ray

I really do meditation? YES! akan lebih baik lagi ketika lingkungannya mendukung dan memiliki guru untuk memandunya. Tidak memerlukan waktu yang lama, cukup pada pagi hari sebelum beraktifitas dan malam hari sebelum memejamkan mata, bahkan aku melakukannya ketika ditengah-tengah perjalanan.

Dengan bermeditasi usahakan lakukan dialog dengan diri kalian sendiri? coba pikirkan kapan terakhir kali kalian berbicara dengan diri kalian sendiri?

Dialognya apa kak?

1. Apa saja, terutama hal yang terkait kenapa kalian melakukan #healingsoultrip ini.
2. Coba lihat sisi positif dari masalah ini walaupun itu adalah kejadian negatif. Cobalah berpikir dari sudut pandang yang lain. Selama ini kita selalu membuat kalimat negatif ketika tertimpa masalah, betul tidak? Nah, cobalah dibalik. Misalnya : “kenapa aku yang…” menjadi “untung aku yang…”
3. Keluarkan semua unek – unek kalian, kalo perlu berteriak- berteriak lah. Meditasi berteriak kak? YES! Caranya, jempol kalian tutup menutupi telinga, dan ujung jari menekan ujung alis, diantara hidung. Tutup mata kemudian keluarkan dengungan! Lakukan sepanjang nafas kalian. Pengalaman, setiap habis melakukan ini aku selalu menangis! :DD
4. Lakukan terus dengungan ini sampai kalian merasa cukup. Menurut guru waktu itu, hal ini mengeluarkan cakra negatif, dan mengisi kembali rongga – rongga udara dengan energi positif.

Selama bermeditasi ini semua unek – unek selama ini aku keluarkan, aku mencari – cari masalah yang kemungkinan selama ini tidak aku ungkapkan. Kemudian aku cari sisi positifnya. Sampai pada hari terakhir #healingsoultrip disesi dialog ini aku bingung masalah apalagi yang belum di utarakan, sehingga yang utarakan malah ucapan syukur semua. 😉 Cool ya! Tidak percaya? Coba saja 😛

Bahkan Unek – unek yang paling remeh aku utarakan, misalnya : soal kucing item nakal yang suka ngacak2 tong sampah didapur malam hari.  :DD

Sebenarnya meditasi juga bisa di lakukan setiap pagi di rumah sih, tapi usahakan bangun lebih pagi dan dalam keadaaan tidak banyak orang ya! Untuk cara meditasi lainnya, silahkan berkonsultasi pada ahlinya 🙂

Separate from your group, at least ONCE

Travel always awakens and stir something within, especially when you’re travelling solo. even at a group, allow yourself plenty of alone time for self-reflection. you could be surprised by your own findings

YES! Walaupun kita bepergian dalam group, usahakan sekali saja jalan terpisah! Paksa dirimu untuk melakukan ini. Keluarlah dari zona nyaman. Intinya adalah ME TIME! Being alone on the road will give you the opportunity to reflect on life and enjoy your own company.

I’m able to look at my life with some distance and think about my future goals with a fresh set of eyes. Often when I’m on the road alone, I’ll have vivid dreams about issues that are affecting me, and these can lead to meaningful solutions. Everyone should have the opportunity to check in with himself or herself from time to time, and it’s the perfect conditions for introspection.

Ini juga perfect experience bagi kalian yang pengen nyoba solo trip, tapi gak berani bener – bener sendiri. Trus untuk pilihan tempatnya bisa kalian tentukan sebelumnya atau random aja kemana. Bagiku, kita memang perlu menjalani suatu hari dimana kita tidak didefinisikan oleh orang lain 🙂

Do Unusual Thing

Doing unusual things is seeing the world from unusual angles. Minds need the unusual, because the unusual has the power to shake the mind- Mehmet Murat ildan

Ini sebenarnya aku lakukan hampir di setiap trip! Apapun yang tidak pernah aku lakukan dan sebenarnya ingin aku lakukan tapi malu, aku lakukan tanpa tau malu. SERIUS! Toh gak akan ketemu ini lagi! #prinsip karena kita enggan melakukan sesuatu karena takut akan bertemu dengan seseorang yang mengenal kita. ya kan?

Apakah kalian punya bucket list ketika ke negera apa pengen ngapain? atau mau melakukan apa? I do! Bahkan ada cita – cita semenjak kecil! Contoh : Ingin pakai Saree one day full, dan di taj mahal kemudian berlari – lari dengan gelang kaki dan menyanyi lagu Kuch Kuch Hota Hai. SERIUS 2!

Mungkin orang yang melihat akan tertawa, bahkan merekam! Tapi jangan keburu malu dulu, trus minder! Mungkin bagi kalian yang pemalu, sulit sekali melakukan ini, but trust me, it will release your stress dan tergantikan dengan pengalaman/achievement yang tidak pernah terlupakan. ingat prinsip GAK AKAN KETEMU LAGI! Plus, You have  a story to tell to your kids! Sesuatu yang mungkin tidak akan orang lain lakukan, Tau gak rasanya jadi pertama melakukannya?:)

Kalaupun ada yang melakukannya juga, rasa dan pengalamannya pasti akan berbeda 🙂 So let’s do your story!

Turn Off Your Phone

The best way to connect with yourself is to switch off your phone and move towards the unknown.

Maksudnya disini adalah menjauhlah dari segala aktivitas chatting, telefon, social media dan segala apapun jenis kegiatan yang berpotensi menganggu aktifitas #healingsoultrip kalian. Niat dari trip ini adalah bepergian untuk mencari sesuatu pencerahan baru kan, kalo kalian masih terdistract dengan apa yang terjadi di “habitat” bisa jadi feel the new environment gak tercapai. Bisa jadi distraction tersebut membuat kalian tambah galau! Bukannya mendapat ketenangan malah nambah masalah! 😀

Indonesia gak akan bubar koq kalian tinggal seminggu. :p

Enjoy your Moment

Remembers, that you’re on travelling because you’ve got time on your hands, so relax, take a look around you, and know that what you call a problem now will be a funny story later. 

Nah, ini adalah impact yang bisa didapatkan ketika kalian mengurangi intensitas penggunaan Phone. Kita mengamati lebih banyak, merasakan perubahan, mensyukuri lebih banyak, daripada sibuk dengan gadget! Karena kalian akan terus merasa tertantang untuk “menunjukkan” kepada dunia. Ingat, ini adalah #healingsoultrip bukan #pamersoultrip ! ada saatnya kalian “menunjukkan” kepada dunia apa yang telah kalian lihat, Nanti!

Kemarin saat #healingsoultrip ini aku mengadakan komunikasi hanya untuk menandai aku baik2 saja kepada beberapa orang yang banyak kirim chatting tapi belum sempat aku balas satu – satu.

Make a Friends

The people we meet and encounter during our travels serve as a reminder to treat others with similar kindness,no matter where we are, and to be grateful for the goodness that life offers. trust that the universe hears your gratitude and the more gratitude you cultivate. the more goodness comes back to you.

Ketika berada diluar negara sendiri, kita seperti tamu dan “memaksa” kita untuk berbuat baik dan lebih terbuka. Kadang kita harus bersentuhan dengan strangers, entah bertanya arah, memesan makanan, menawar oleh – oleh. Hal ini akan menghancurkan rumah nyaman kalian, reach out to other human beings and find out that not only do most of them not bite, they even welcome your gesture of friendship. Trains, Buss, Tourist kiosks, Someone you met in street and are just some of the places I’ve made friends on previous trips.

In my travels, i’m often touched by the kindness of strangers. Masih ingat ketika seorang turis china membantu membawakan Ranselku turun, ketika aku masih terlihat setengah sadar dan masih terlihat panik dengan barang – barang yang berceceran karena tidak meyangka kami harus berganti Buss ditengah malam. Padahal sebelumnya kami hanya berbincang soal Game online yang sedang dimainkannya sambil mengasah sedikit kemampuan bahasa mandarin ku. HAHHAA! bahkan dia terus berkata “dont worry, Just behind me!“ketika kami disergap abang2 vijay #untungadekgakbaper.

Banyak kejadian lainnya yang membuat aku sadar begitu banyak cinta yang bisa kita terima andaikan kita mau bertegur sapa!

You know the hardest one to make a friendship is FIRST HI! After that it’s easier than you think! Do it on your trip! Do Promise!

We travel because we need to, because distance and difference are the secret tonic to some healing.When we get home, home is still the same, but something in our minds has changed, and that changes everything.

When i am back “home’ and start open my eyes – not as the world, but in it the proper context of a much greater World. I am ready to take on life’s challenges and opportunities with all lesson i have been gathered along this #healingsoultrip. Instead of being a tiny atom looking from the inside out, I am more expansive version of me. Now I fill with whole world is now my home. Now, I can smile freely 😀

Sungguh aku membuat pengakuan bahwa #healingsoultrip ini adalah bentuk pelarian. Pelarian ini bukan berarti aku meninggalkan masalah. Tapi bentuk keinginan untuk menghadapi masalah tersebut dengan Jiwa dan Raga yang lebih mampu dan cepat dengan cara yang lebih baik dan dewasa. Letting Go dengan kata maaf, senyum, dan penerimaan bahwa Allah dan semesta mempunyai rencana yang lebih baik

Mengutip dari caption instagram @kadekarini (which is i couldn’t agree more) : It’s not right to stay in a blue zone forever because you actually know it’s gonna be faded by time anyway, but those new experiences of travelling will make it sooner. 🙂

Some people going travel because of their broken hearted soul. That’s not funny and not even slly, that the right things to do. Go explore the world and leave your broken heart heals itself by time, by the ocean, by the view, by the people you’d meet along the way – @indrafeb

Cheers ,
Mendys

SPECIAL THANKS :

#Thank ALLAH telah memberikan waktu, kesehatan dan kekuatan selama perjalanan ini. 

#Thanks Travel-mate hari itu, ka nikkiw, ka ovin dan ka reni yang membuat perjalan hari itu menjadi bermakna, dengan canda tawa dan kekonyolan lain yang mungkin belum tentu didapatkan dari orang lain. Mungkin dalam perjalanan ada sikap dan perbuatan yang tidak sengaja menyebalkan. Mian 😦

#Thanks so much to Berto and Jonathan, for all support yang mungkin tidak bisa diukur dan dinilai lagi dalam perjalanan ini dan dalam hidupku. Canda, hinaan, makian, tangisan yang membuatku semakin kuat! walau caranya agak nyeleneh sih! :p

#Thanks to all my friends and family atas support dan reminds tanpa henti! Menemani sebelum melakukan dan sesudah melakukan perjalanan, I really lucky to have you all!